Nantinya, di dalam kawasan lahan yang disiapkan untuk SAD akan disiapkan tempat tinggal, baik untuk mereka menetap maupun untuk mereka Melangun dan itu masih dalam kawasan yang bisa dipantau. Sementara itu, dikawasan tersebut juga akan disiapkan kawasan pertanian, peternakan dan perikanan bagi SAD.
“Akan kita siapkan misalnya 10 atau 15 hektare untuk kawasan permukiman, sekitar 40 atau 30 hektare itu nanti kita siapkan tempat perikanan, karena mereka mau dan boleh kalau ternak ikan,”ucapnya.
“Kita siapkan juga ternak burung puyuh, lebah madu, kemudian perkebunan mereka maunya karet dan itu kita siapkan sesuai keinginan mereka dan modelnya di dalam satu kawasan hutan,”pungkasnya.
Disisi lain, dari pemerintah pusat, disampaikan oleh Tri Rismaharini bahwa pihaknya akan mengerahkan tim antropolog dan bekerjasama dengan KKI Warsi. Hal ini dilakukan untuk memberikan pendampingan kepada kelompok-kelompok SAD.
Pada kunjungan ini, ada dua lokasi yang dikunjungi dan bertemu dengan beberapa kelompok yakni Tumenggung Ngalembo, Tumenggung Ngalembu, Tumenggung Jelitai, Tumenggung Nyenong, Tumenggung Minang dan Tumenggung Ngirang.

Leave a Reply