Kita perlu mengingatkan: KONI bukan milik segelintir orang. KONI adalah milik masyarakat OKI, terutama para atlet yang berjuang di lapangan demi nama daerah. Mengkhianati amanah ini sama saja mengkhianati masa depan generasi muda OKI.
Prof. Djoko Pekik Irianto, tokoh olahraga nasional, pernah menegaskan, “Olahraga adalah soal prestasi, bukan transaksi.” Pesan itu semestinya bergema hingga ke OKI.
Masyarakat OKI berhak menuntut transparansi dan akuntabilitas. Jangan sampai KONI menjadi simbol kosong—gemuk di atas kertas, tapi ompong dalam prestasi.
Semoga tidak demikian.
Penulis adalah wartawan dan pemerhati sosial politik.
Halaman

Leave a Reply