Koalisi besar yang dibentuk oleh pasangan calon Muchendi Supriyanto (MURI) dalam Pilkada Ogan Komering Ilir 2024, yang melibatkan sejumlah partai politik seperti Demokrat, Golkar, Gerindra, PAN, Nasdem, PKS, PPP, PSI, dan Garuda, kini dipertanyakan soliditasnya.
Edison Aslan, seorang pengamat politik Sumsel, menyebutkan bahwa meskipun koalisi tersebut tampak solid di permukaan, namun ada potensi keretakan di dalamnya. Menurutnya, pria yang saat ini berdomisili di OKI mengutarakan indikasi ini sudah terlihat saat deklarasi pasangan MURI dihalaman gedung kesenian pada Kamis (29/08/24).
Salah satu yang menjadi sorotan Edison adalah pernyataan Muchendi yang secara terang-terangan menyalahkan pengelolaan anggaran sebelumnya, yang notabene dilakukan oleh Iskandar SE, Bupati dari partai pengusungnya sendiri, PAN,
“Ini menunjukkan bahwa Muchendi kurang menghargai partai yang mengusungnya. PAN, yang sebelumnya memimpin OKI, justru dikritik oleh calon yang mereka dukung,” ujar Edison.
Selain itu, kata mantan anggota DPRD OKI , juga mengkritisi pelepasan burung merpati dalam acara deklarasi tersebut, yang dinilainya tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
“Pelepasan burung merpati lebih dikenal sebagai simbol dalam tradisi Yudaisme, Kristen, dan pagan. Hal ini tidak memiliki landasan dalam konsep Islam. Lalu, di mana suara PKS dan PPP? Apakah mereka tidak memberikan masukan kepada panitia deklarasi?” tegasnya.

Leave a Reply