Rahmat juga menyampaikan, pada aspirasi point tuntutan terkait hutang Pemkab OKI kepada para kontraktor di tahun 2022 akan segera diselesaikan.
“Jadi kita sudah sepakat dengan pihak Eksekutif untuk tahun 2022 perihal masalah hutang hutang pada Kontraktor kita selesaikan,” ujarnya.
Rahmat menjelaskan, Terkait tuntutan point ketiga oknum kades SB dan pengadaan mobil dinas baru di masa ekonomi sulit saat ini pihaknya telah menyikapi permasalahan tersebut.
“Masalah oknum kades SB, kami tidak bisa untuk mengambil alih sebagai tindakan sesuai dengan peraturan dan perundang undangan yang berlaku. Perihal masalah kendaraan mobil dinas kami sudah menyikapinya, terkait TPP yang tak kunjung cair kita sama sama mendesak,” jelasnya.
Rahmat menambahkan, pada point Ke-5 masalah dua oknum pejabat yang memakai dana baznas pihaknya akan memberikan teguran lagi, agar tidak terulang kembali hal serupa dan masalah defisit pihaknya saat ini sedang memperjuangkan untuk zero defisit.
Nah masalah dua oknum pejabat yang memakai uang Baznas bukan rahasia umum lagi dan sudah viral di beberapa media, walaupun oknum tersebut sudah mengembalikan uang pinjamannya tetapi kami akan memberikan teguran lagi.
“Masalah defisit, defisit inilah yang saat ini kita perjuangkan. Teman teman sekalian pasti merasakan dalam beberapa tahun terkahir keuangan kita ini, kita akan menargetkan pada APBD 2024 mendatang zero defisit benar benar akan terjadi. Pada tahun ini zero defisit sudah kita mainkan tapi minus untuk membayar hutang. Akan tetapi hutang pada tahun 2022 yang belum tercover rencananya pada bulan Juli ini akan ada pergeseran anggaran,” tandasnya.

Leave a Reply