Selayang.id, KAYUAGUNG — Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Pembagunan (MPP), menggelar aksi damai di halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kamis, (30/03/2023).
Dalam pernyataan sikapnya, Koordinator Lapangan (Korlap) Aliaman didampingi Koordinator Aksi (Korak) Ondi Nuruzzman menyampaikan 5 tuntutan, mereka meminta DPRD Kabupaten OKI untuk bersikap tegas dalam aspirasi yang mereka sampaikan kepada Pemkab OKI.
Dalam tuntutannya Masyarakat Peduli Pembagunan menyampaikan.
- Keterlambatan pembayaran hasil pelaksanaan kegiatan pembagunan yang telah dilakukan oleh penyedia jasa kontruksi atau kontraktor di tahun 2022, yang hingga pertengahan Maret 2023 belum dibayarkan oleh Pemerintah Kabupaten OKI melalui BPKAD OKI.
- Permasalahan mengenai kejelasan terhadap kasus oknum Kepala Desa Simpang Tiga Makmur, Kecamatan Tulung Selapan, dimana oknum kades berinisial (SB) yang diduga “Menggunakan Surat Palsu” telah menjalani masa persidangan dan telah inkrah atas putusan pengadilan hingga ditahap kasasi, namun hingga saat ini diduga oknum kades (SB) belum atau tidak diberikan tindak tegas atau tidak diberhentikan seutuhnya.
3.Permasalahan wacana pembelian mobil dinas baru ditengah minimnya anggaran Kabupaten OKI tahun 2023.
- Permasalahan Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP) ASN yang belum cair.
- Permalasahan oknum pejabat yang diduga memakai Dana Baznas OKI.
Menyikapi aspirasi tersebut, Ketua DPRD Kabupaten OKI Abdiyanto melalui Ketua Komisi IV Rahmat Hidayat didampingi Sandra Antika, mereka menyambut baik aksi damai MPP dan akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan.
“Ada beberapa rekomendasi yang akan kita sampaikan terkait perihal ini yang jelas kami menerima bocoran untuk point pertama saya rasa sama, selanjutnya mendesak untuk membayar hasil kegiatan pembagunan, dihasil rapat banggar kemarin akan dilakukan perubahan anggaran yang kemudian nanti hasil tembusnya untuk membayar hutang pada tahun 2022 kemarin,” kata Rahmat.

Leave a Reply