Sering kali, setelah pilkada, muncul tekanan politik dari tim sukses atau kelompok kepentingan tertentu yang menginginkan posisi strategis dalam pemerintahan daerah. Kepala daerah harus mampu bersikap objektif dan mengedepankan kompetensi serta integritas dalam memilih pejabat.

Di sisi lain, pengelolaan anggaran daerah yang transparan dan akuntabel menjadi keharusan. Kasus korupsi di daerah yang melibatkan kepala daerah kerap terjadi akibat lemahnya pengawasan serta penyalahgunaan wewenang. Oleh karena itu, pemimpin daerah perlu memastikan sistem pengawasan yang ketat dalam tata kelola keuangan daerah agar tidak terjerumus dalam praktik apalagi saat ini dibeberapa daerah mengalami defisit dari pemerintah sebelumnya

Antara Harapan dan Tantangan

Sebagai pemimpin daerah, kepala daerah yang baru dilantik diharapkan mampu menjawab berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Ketimpangan ekonomi, infrastruktur yang belum merata, serta peningkatan layanan publik harus menjadi fokus utama mereka.

Keberhasilan mereka dalam lima tahun ke depan akan sangat bergantung pada kemampuan manajerial, integritas, serta keberanian dalam mengambil kebijakan yang berpihak pada rakyat. Kini, tantangan baru telah menanti, dan publik akan mengawal janji-janji yang telah mereka sampaikan.

Baca juga :  Keluarga Korban Yang Dibunuh Tidak Yakin Angkasa Ikut Terlibat

Kini saatnya bekerja, bukan lagi sekadar berjanji.(Ril/DONI PRATAMA)