Selayang.id, Jambi (10/11), salah satu tugas pokok dan fungsi Karantina Pertanian adalah melaksanakan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK. Pemantauan HPHK dengan target untuk mempertahankan daerah bebas Brucellosis di Provinsi Jambi, hasilnya tidak ditemukan uji RBT yang positif terhadap sampel serum darah sapi. Hal ini menunjukkan bahwa Provinsi Jambi masih bebas Brucellosis. “Berdasarkan data BVet Bukittinggi tahun 2020 ditemukan HPHK Golongan I (ASF) dan 7 HPHK golongan II,” ujar Angga selaku Ketua Tim Pemantauan HPHK.
Adapun yang menjadi target pemantauan OPTK adalah komoditas strategis nasional seperti padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, rempah, tanaman unggul daerah dan komoditas ekspor lainnya.
“Hasil pemantauan OPTK ditemukan 4 OPTK A2 dari golongan cendawan dan 4 OPTK A2 dari golongan gulma serta 1 OPTK A2 dari golongan serangga,” ujar Elizabeth selaku Ketua Tim Pemantauan OPTK.
Kabupaten yang menjadi target pemantauan adalah Bungo, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi, Merangin dan Kerinci. Jumlah peserta yang hadir dalam acara ini sebanyak 50 orang.
Instansi akademisi juga tak luput untuk diundang yaitu dari Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Jambi dan Fakultas Pertanian Universitas Batanghari.
“Perlu adanya sinergitas dengan instansi terkait untuk melihat perkembangan dan pencegahan dari HPHK maupun OPTK yang menjadi temuan pada pemantauan,” tambah Turhadi selaku Kepala Karantina Pertanian Jambi. Penentuan tingkat serangan penyakit menjadi poin penting dalam melakukan tindakan pengendalian. (Red)