“Setelah itu akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan fisik dan non fisik secara bertahap mulai semester II Tahun 2023 dan seterusnya, sesuai hasil perencanaan,” terangnya.
Sebelumnya, terkait kajian kawasan yang menjadi salah satu program Jambi Mantap ini dipertanyakan Fraksi Nasdem-Hanura dan Fraksi Gerindra dalam sidang paripurna DPRD Provinsi Jambi dalam pandangan umum fraksi terhadap KUPA PPAS tahun 2022.
Kepala Bappeda Provinsi Jambi Agus Sunaryo saat ditanyakan apakah kawasan ekonomi baru ini terkejar di tahun 2024, Agus belum bisa memastikan. “Yang jelas (tahap awal nanti) kita siapkan pondasi perencanaan,” ucapnya.
Untuk bentuk kawasan ekonomi baru, seperti akan tumbuhnya daerah penyangga, kawasan industri, kampus (pendidikan). “Yang jelas juga seperti dengan adanya daerah Candi Muaro Jambi saja yang telah menjadi perhatian nasional dengan telah dikucurkan Rp209 Miliar saja telah menjadi hal yang luar biasa. Dan nanti kita usulkan tahun depan untuk penyelesaian kanal kuno, jika itu sudah klir semua saya yakin itu juga sudah menjadi daerah tumbuh kawasan ekonomi baru,” sebutnya.
Untuk anggaran yang dibutuhkan membentuk kawasan ekonomi ini, Agus menyebut wujudnya bisa dilihat pada ekonomi yang akan tumbuh mendukung Kota Jambi. “Nantinya diharapkan daerah yang selama ini tak berkembang akan mulai maju,” pungkasnya.

Leave a Reply