Fauzi menjelaskan sektor ini berkurang seperti Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami penurunan sebesar Rp118.120.792.281 atau berkurang 5,69%. Lalu Pendapatan Transfer mengalami penurunan sebesar Rp16.394.608.000 atau berkurang 0,66%.

“Kemudian sebaliknya, pada komponen pendapatan dari Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah mengalami peningkatan sebesar Rp1.400.000.000 atau 8,57 % dari target Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah dalam APBD Murni TA 2025 sebesar Rp16.343.387.208, “kata Ahmad Fauzi.

Fauzi menyebutkan dari pendapatan dan belanja terdapat selisih Rp64, 5 Miliar yang tertutup oleh penerimaan pembiayaan Netto senilai sama.
Sementara itu, Gubernur Al Haris menegaskan bahwa penyesuaian anggaran tahun 2025 tidak bisa dihindari.

“Kami perlu menyesuaikan, sehingga tahun 2025 ini ada penambahan dan pengurangan. Intinya agar pelaksanaan APBD 2025 ini semakin membaik,” ujarnya.(*)

Baca juga :  DPC PKB OKI Resmikan Kantor Baru, Gelar Syukuran dan Buka Puasa Bersama