Selayang.id, Merangin — Saat ini angka kematian akibat Covid-19 berjumlah 17 orang. Namun data tersebut diakui Bupati Merangin, Al Haris berbeda dengan data yang diketahui dirinya.
Hal itu diungkap Al Haris yang juga selaku Ketua Tim Gugus Tugas Kabupaten Merangin. Menurutnya, jika dilihat dari jumlah pasien Covid-19 saat ini yang sudah menurun, seharusnya status Merangin sudah hijau.
“Saya tadi protes, kok tiba-tiba Merangin ada yang meninggal dunia akibat Covid-19 berjumlah 17 Orang. Kalo saya itung ada 6 atau 7 paling banyak, loh dari mana datang sumbernya, ini yang membuat status kita masih orange karena jumlah kematian cukup banyak, padahal jumlah sembuh juga cukup banyak,” ujar Al Haris kemarin.
Bertambahnya data pasien meninggal itu, dia memerintahkan tim gugus untuk melacaknya ke Jambi, kemungkinan ada warga Merangin yang wafat di Jambi dengan status terakhir positif Covid-19.
“Sehingga dicatatlah pasien yang meninggal akibat Covid-19, dan pemakamannya dengan protokol Covid-19 dengan petugas memakai APD lengkap,” terangnya.
“Sayangnya tidak melaporkan ke Satgas Merangin, kita kelabakan, sampai-sampai pasien ke 17 ini kita tidak tahu dia tinggal dimana bingung kita. Hari ini saya minta lacak itu semua, dapatkan data by name by adress lalu datangi rumahnya, benar nggak pasien Covid-19,” tegas Bupati.
Dirinya tidak membantah, bahwa antara Tim Gugus Jambi dengan Gugus Merangin ada komunikasi yang belum nyambung, seharusnya status Merangin sudah hijau, namun karena data meninggal cukup tinggi, sehingga masih orange.
Untuk diketahui jumlah pasien sembuh sebanyak 345 orang, jumlah pasien yang masih proses (Perawatan) sebanyak 56 orang dan jumlah kematian sebanyak 17 orang.(Sup)