Muchendi mungkin berbicara tentang meneruskan capaian pemimpin sebelumnya, tetapi di balik kata-katanya, tersembunyi pertanyaan yang harus dijawab oleh rakyat OKI: Apakah kepemimpinan ini akan membawa angin segar atau hanya menjerumuskan kita lebih dalam ke dalam keterpurukan?
“Apakah jaringan ini benar-benar akan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat OKI, ataukah hanya akan memperkokoh status quo yang korup?” sindirnya, menantang masyarakat untuk membuka mata terhadap kenyataan pahit di balik retorika manis.
Optimisme yang ditawarkan Muchendi bukanlah tanpa harga. Di balik senyum dan janji, ada bayangan gelap yang mengancam masa depan OKI. Tanpa skeptisisme yang kuat, kita mungkin hanya akan melangkah ke dalam jebakan yang tak terlihat, menuju stagnasi yang tak terhindarkan.
“Masyarakat OKI harus berani berpikir tajam, bahwa kepemimpinan bukanlah soal siapa yang memiliki jaringan luas, tetapi siapa yang memiliki keberanian untuk menghancurkan tembok-tembok lama dan benar-benar membawa perubahan yang kita butuhkan,apa lagi ,apa yang dibahas yang di tawarkan muchendi adalah nonsen, tutur A.Tito dengan nada yang tajam dan penuh peringatan.
Seolah berkata bahwa masa depan OKI tergantung pada pilihan yang lebih dalam dari sekadar siapa yang memiliki koneksi.justru yang lebih banyak memiliki jaringan koneksi itu adalah pasangan JADI bila dibandingkan pasangan MURI .Dimana pasangan JADI ,HM Dja’far Shodiq ketua PKB dan abdi Yanto ketua DPC PDI P., Sementara pasangan Muri hanya sebagai sekretaris DPD partai Demokrat , dan wakil nya pun hanya ormas ” PSHT .berapa banyak jaringan nya , pungkasnya.( DONI PRATAMA)

Leave a Reply