Lebih Lanjut, Sidiq menyampaikan bahwa:
1. Kegiatan Darul Arqom Dasar (DAD) merupakan pelaksanaan kaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
2. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah yang merupakan organisasi intra kampus di seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia.
3. Pimpinan Komisariat IMM Universitas Muhammadiyah Jambi mengutuk aksi premanisme dan anarkisme yang mengakibatkan kerusakan fasilitas kampus oleh gerombolan orang yang tidak bertanggung jawab.
4. Aksi ingin membubarkan kegiatan berorganisasi dengan kekerasan fisik maupun verbal adalah pelanggaran terhadap konstitusi dan bertentangan dengan prinsip demokrasi. Apalagi aksi tersebut juga dilakukan oleh gerombolan luar yang bukan berasal dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jambi.
5. Meminta pihak kepolisian untuk mengusut dan menindak oknum yang menjadi dalang serta provokator dalam aksi premanisme dan anarkis tersebut. Dikarenakan aksi semacam itu merupakan contoh yang buruk bagi dunia intelektual kampus.
6. Mengapresiasi pihak Polresta Jambi yang sudah mengamankan kegiatan DAD sehingga dapat terus berlangsung secara kondusif.

Sidiq mengajak semua pihak, khususnya kawan-kawan OKP agar mengedepankan wajah intelektual dan bukan sebaliknya, justru mengedepankan wajah premanisme dan anarkisme.” Tutupnya.

Baca juga :  AR Learning Center: Menjawab Tantangan Zaman dengan Pendidikan, Pelatihan, dan Pengkaderan

Saat ini, kegiatan berjalan kondusif dengan penjagaan dari pihak Polresta Jambi.