Selanjutnya, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikuktura (TPH) dengan ralisasi 30,93 persen dari target Rp 150 Juta.

Sedangkan SKPD yang realisasi PAD dibawah Sepuluh persen yakni, Dinas Perikanan dengan realisasi hanya 6,40 persen dari target Rp 25 Juta, sedangkan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan atau Damkar dengan realisasi PAD nya diangka 5,24 persen dari target Rp 50 Juta.

Sekretaris Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Merangin, Bustami yang dikonfirmasi mengatakan, penyebab masih ada SKPD yang rendah capaian PAD nya karena faktor bencana alam dan Covid-19.

“Seperti di Perikanan ini, kolam benih ikan mereka kena banjir, sehingga banyak kolam jebol. Kemudian Sektor Pariwisata kita, karena zona merah, orange sehingga tempat wisata tutup,” terang Bustami.

Sementara di BPPRD sendiri, dikatakannya Bustami, bahwa memang tidak mencapai terget, tapi angka pemasukan lebih dari tahun lalu.

“Dari target memang tidak tercapai, tapi uang masuk itu lebih Rp 4 Miliar dari sebelumnya. Karena memang target kita lebih besar dari tahun sebelumnya,” ujarnya

Baca juga :  Dalam Sebulan Kota Bangko Akan Disulap Menjadi Kota Bersih dan Nyaman

Dirinya juga berharap pandemi Covid-19 cepat berakhir, sehingga ekonomi masyarakat membaik. Karena memang secara keseluruhan, realisasi PAD tahun 2021 cukup tinggi, yakni 96,99 persen atau Rp 107.9 Miliar dari target Rp 111.3 Miliar.

“Dan SKPD yang mencapai target tahun 2021 lalu ini akan kita berikan piagam penghargaan,” tambahnya.

Sedangkan target PAD pada tahun 2022, dikatakan Bustami, target naik dari tahun 2021 lalu, yakni sebesar Rp. 118.223.180.819 atau sekitar Rp 118.2 Miliar. (Supmedi)