Fachrori mengungkapkan, pertumbuhan sektor keuangan belum diikuti oleh akses yang memadai, dapat terlihat dari hasil Survey Nasional Literasi Keuangan (SNLK) yang terakhir OJK, dimana pada tahun 2019 Indeks Literasi Keuangan (ILK) Provinsi Jambi sebesar 35,17 %, menunjukan bahwa dalam setiap 100 orang penduduk Provinsi Jambi hanya 35 orang yang memilki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga keuangan serta produk dan jasa keuangan, juga memilki keterampilan dalam menggunakan produk jasa keuangan.

 Selain itu, Fachrori menambahkan bahwa jika semua masyarakat di Provinsi Jambi menjadi nasabah bank, maka akan memudahkan pemerintah dalam menyalurkan berbagai bantuan.

 Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi Endang Nuryadin menyampaikan, kehadiran Gubernur Jambi dalam Hari Indonesia Gemar Menabung menunjukkan dukungan dan komitmen Pemerintah Provinsi Jambi terhadap budaya menabung sedini mungkin bagi kelompok pelajar,. 

Endang mengharapkan agar kerja sama ini dapat ditingkatkan demi terwujudnya kepemilikan rekening bagi pelajar di Provinsi Jambi melalui program Jambi KEJAR (Satu Rekening Satu Pelajar). ”Kelompok pelajar memilki potensi yang besar sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca juga :  Bupati Batang Hari Hadiri Pengukuhan DPD PERHIPTANI Kabupaten Batang Hari

Sesuai data statistik tahun 2019, jumlah pelajar sebanyak 55,7 juta  atau 20,86 % dari total penduduk Indonesia,” kata Endang. Dengan besarnya kelompok pelajar yang menabung, lanjut Endang, bisa menggerakkan perekonomian masyarakat. Endang juga menyatakan, OJK terus berupaya mendorong agar angka penabung pada tahun berikutnya terus bertambah.(Red)