Meski demikian,  pihak Pemprov Jambi  harus berjuang keras mempersiapkan Geopark Merangin menuju UGG. Sehingga perlu dilakukan pembenahan guna menjadi penunjang sebelum Tim Unesco turun Ke Kabupaten Merangin.
“Ini yang membuat kita harus menguras pikiran ditengah Pandemi, anggaran untuk itu tidak ada. Sementara sebelum tim Unesco turun segala sesuatu harus sudah kita siapkan.


Bahkan pihaknya harus mencari jalan lain dengan cara menjalin kerjasama dengan perusahaan guna membantu pembenahan menuju UGG.
“Alhamdulillah kemarin kita dapat bantuan CSR dari Bank Indonesia. Kemudian tahun 2022 kita juga sudah gandeng kerjasama dengan perusahaan besar.

Alhamdulillah mereka menyanggupi CSR-nya untuk penunjang Geopark Merangin. Nanti bantuan yang cukup besar itu diperuntukan mulai dari ekonomi, kesehatan dan lain sebagainya, sampai titik desa yang menjadi fokus mereka itu menjadi kampung digital nantinya,”ungkapnya lagi.


Selain itu,  Pemerintah Provinsi Jambi  ditahun 2022 sudah menganggarkan sebanyak 2 miliar sebagai penunjang menuju Geopar Unesco tersebut.

Diketahui Geopark Merangin Jambi merupakan salah satu bentuk pariwisata alam di Indonesia yang berbentuk fosil batu berusia sekitar 350 juta tahun dan saat ini salah satu yang tertua di dunia. (Red)

Baca juga :  Pasca Hearing Dengan Dewan, Terkuak Kejanggalan Penempatan PPPK Paruh Waktu Merangin