“Mereka mau beli alat bekas, tapi kami (dewan) tidak boleh, karena kualitas kita belum tahu,” katanya.

Fauzi mengatakan, tahun depan merupakan penyertaan modal yang terakhir kepada Siginjai Sakti. Diharapkan setelah itu, perusahaan tersebut mampu berekspansi dan mengembangkan bisnisnya secara mandiri.

“Jadi mereka ini sudah menerima order aspal itu 10.000 ton lebih. Kalau dihitung angka itu sudah Rp15 miliar lebih. Perhitungan bisnisnya itu mereka mampu produksi 170 ton per hari,” tutur Fauzi.

Diharapkan, jika bisnis tersebut bagus, bisa menghasilan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kota Jambi. (Yuli)

Baca juga :  Al Haris Komitmen Bangun SDM Kesehatan