Selayang.id, Merangin — Sebanyak 15 persen masyarakat Kabupaten Merangin masih dalam kategori miskin. Hal tersebut ditegaskan Wabup Merangin H Mashuri, pada rapat koordinasi antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Merangin, dengan para pimpinan perusahaan, di Auditorium rumah dinas Bupati Merangin, Rabu malam (27/1/21).
‘’Ini baru kemiskinan, belum lagi anak-anak yatimnya dan anak-anak yang akan putus sekolah dampak Covid-19. Jumlah anak yang akan putus sekolah karena Covid-19 ini akan sangat banyak sekali,’’ujar Wabup.
Menurut Wabup, Pemerintah Daerah tidak mampu mengentaskan kemiskinan ini sendiri, untuk itu perlu peran serta semua sektor, termasuk perusahaan-perusahaan.
Pemerintah Daerah lanjut wabup, bekerjasama dengan Baznas yang akan mengkoordinir, berupaya menuntaskan kemiskinan dan bantuan anak yatim, dengan program mulia, Gerakan Berinfak Rp 1.000 untuk Merangin.
‘’Berbagai sektor telah kita masuki, baik ke kantor-kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD), maupun counter-counter dan toko-toko di pasar-pasar. Sekarang giliran ke sektor perusahaan-perusahaan,’’terang Wabup.
Wabup mengharapkan kontribusi dari perusahaan-perusahaan di Kabupaten Merangin, untuk ikut serta mensejahterakan masyarakat dan berperan serta ikut menuntaskan kemiskinan.

Leave a Reply