Kemudian Wabup menawarkan kepada mahasiswa duduk bersama dalam gedung Bupati Merangin yang baru tersebut, namun ditolak oleh mereka. pendemo meminta jika audiensi maka harus dilakukan di lapangan kantor yang terbuka di tengah terik matahari.

Permintaan tersebut di iyakan oleh wabup, lalu pendemo, Wabup dan pejabat dijajaran pemkab yang hadir pun menuju ke lapangan atau halaman depan kantor bupati baru.

Disana terjadi tanya-jawab, mahasiswa mempertanyakan terkait isu defisit anggaran di Pemkab Merangin, PPPK yang lulus seleksi namun belum terima SK pengangkatan, dan terkait sektor pariwisata yang mahasiswa nilai pihak terkait gagal mengelolanya serta pendemo mempertanyakan permasalahan lain ditubuh Pemkab Merangin.

Cukup lama saling lempar pertanyaan dan dijawab oleh pihak Pemkab Merangin, bahkan berlangsung sekitar satu jam lebih, akhirnya aksi demontrasi tersebut pun bubar dengan teratur.

Meski semua jawaban atas pertanyaan mahasiswa telah dijawab, baik oleh Wabup dam Pejabat yang hadir, namun dari kelompok pendemo terdengar bahasa bahwa mereka tidak puas atas penjelasan tersebut. (Supmedi)

Baca juga :  SMANSEVEN Akan Menjadi Sekolah Unggulan Literasi. Ketum DKM : Kita Akan Support SMAN 7 Merangin