Selayangnew.id, MERANGIN – Fraksi Nasdem berpandangan, Pemerintah Kabupaten Merangin harus banyak belajar dari kegagalan, agar tercapainya target PAD. Karena PAD sangat berdampak pada pembangunan daerah itu sendiri.
Hal itu disampaikan Fraksi Nasdem pada Paripurna DPRD Kabupaten Merangin dengan agenda Penyampaian Pandangan Fraksi-fraksi tentang pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. Selasa (8/7/2025).
“Atas kondisi ini mohon penjelasan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin,” ujar Ketua Fraksi Nasdem, Muhammad Yani.
Menurutnya, kemandirian Keuangan Daerah salah satu bentuk kemampuan suatu daerah untuk membiayai Penyelenggaraan pemerintahan, Pembangunan dan pelayanan pada masyarakat secara mandiri.
“Tentu melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan sumber pendapatan lain yang Sah tanpa perlu bergantung dari bantuan Pusat,” jelas Yani.
Karena lanjutnya, realisasi PAD tahun 2024 sebesar Rp 1,46 Trilun, yang dinilai pendapatan tersebut masih rendah.
“Sehingga ini membuat Kabupaten Merangin terus bergantung pada Pemerintah pusat. yang semestinya PAD 30 persen dari APBD harus lebih ditingkatkan. Karena pada tahun 2024 saja hanya menyumbang 6,3% PAD untuk APBD, tentu ini masih sangat jauh dari kata kemendirian keuangan daerah harus lebih ditingkatkan,” katanya.
Menyikapi hal itu, tentu Merangin masih jauh dari daerah yang mandiri secara keuangan, perlu strategis yang diambil pemerintah daerah dalam menggali segala potensi strategis untuk meningkatkan PAD.
“Nah ini mohon penjelasanya. Semoga semua ini dapat di jawab oleh Pemerintah Kabupaten Merangin pada paripurna selanjutnya,” pungkasnya.
Terpisah, Wakil Bupati Merangin, Abdul Khafid mengakui realisasi PAD tahun 2024 masih belum maksimal. “Ada memang di beberapa OPD penerima PAD masih belum maksimal. Setelah ini kita akan adakan rapat terkait penerimaan PAD ini,” ujar Wabup.
Diketahui bahwa target PAD di beberapa OPD di tahun 2024 turun dari tahun sebelumnya, tapi masih saja OPD tersebut tidak mencapai target. (Supmedi)
