Selayang.id JAMBI – Hari terakhir program pemusatan latihan daerah (Pelatda) inap II atlet PON XX Papua, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi mengundang unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi untuk memotivasi para atlet.

Pemberian motivasi dan juga pembekalan selayang pandang mengenai Provinsi Papua itu, digelar Minggu (29/8/2021) malam di hotel Shang Ratu, Kota Jambi.

Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Jambi diwakili oleh asisten III Setda Provinsi Jambi, Ir. Hj. Sri Anggunaini, Danrem 042/Gapu, Brigjen TNI M Zulkifli, Kapolda Jambi Irjen Pol A. Rachmad Wibowo, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Jambi, Brigjen Pol Irawan Davidsyah, Plt Kadiskepora Provinsi Jambi, Ronaldi, Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, Budi Setiawan, para tokoh masyarakat Papua, Mahasiswa Papua, serta pelatih dan atlet PON XX Papua.

Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, Budi Setiawan dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada para unsur Forkopimda Jambi yang telah hadir menyempatkan diri di acara penutupan pelatda inap II atlet PON XX.

Baca juga :  Gubernur Jambi dorong Percepatan Penanganan Covid-19

Dijelaskannya, program Pelatda inap II telah berjalan sejak tanggal 2 hingga 29 Agustus 2021. Para atlet berlatih secara intens, baik fisik, teknik, kesiapan mental, dan kesehatan.

“Alhamdulillah Pelatda inap II berjalan dengan lancar tanpa ada kendala,” tuturnya.

Disampaikannya, pada PON XX Papua 2021, kontingen Jambi memberangkatkan sebanyak 156 orang, terdiri atlet 101 orang, pelatih dan asisten pelatih 29 orang, serta official sebanyak 26 orang.

“Kami mohon doa dan dukungannya, semoga atlet-atlet kita tetap sehat dan dapat memberikan prestasi yang terbaik untuk Provinsi Jambi,” tutup Budi.

Dalam kesempatan yang sama Gubernur Jambi melalui asisten III Setda Provinsi Jambi, Sri Anggunaini berpesan kepada para atlet untuk menanamkan mental juara di dalam dirinya masing-masing.

“Jangan berangkat kalau hanya memiliki mental partisipasi saja, lebih baik tidak berangkat karena biaya keberangkatan kita sangat mahal,” katanya.

Ia mengingatkan, bahwa kontingen Jambi tidak boleh lagi tertinggal dalam prestasi di tingkat nasional.

“Pada PON 9 di Jawa Barat tahun 2016, pada saat itu posisi Provinsi Jambi berada di peringkat ke 23 dari 34 Provinsi se-Indonesia, dan hanya mampu meraih 6 Emas, 6 Perak dan 21 Perunggu, saya menganggap ini prestasi yang belum optimal,” ujarnya.

Baca juga :  Jambi Siapkan 102 Atlet Berlaga di PON XX Papua

Ia juga mengharapkan, agar KONI Provinsi Jambi untuk tidak memberangkatkan atlet yang hanya formalitas hadir sebagai peserta di PON Papua XX nantinya.

“Harus ada target prestasi yang ingin dicapai,” tuturnya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa para atlet Cabor diharapkan mampu mengharumkan nama Provinsi Jambi di kancah nasional.

“Jadi, jangan sisa-sisa harapan masyarakat Jambi di pundak kalian dan raihlah prestasi setinggi-tingginya di PON Papua ini,” tutupnya.