Jumlah tersebut cukup memanadakan minat mayarakat akan ilmu pengetahuan dan informasi sangat baik, namun kira perlu peunjang yang relevan khusus nya di era Revolusi Industri 4.0 , dimana saat ini kita di hadapkan pada masa Big Data dan Internet of Things (IOT). 

“kami berharap agar dengan kegiatan konsultasi ini, kita dapat bersinergi membangun peradaban bangsa dan mayarakat melaui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, kiranya adanya integrasi yang sustainable sehingga Perpustakaan kami dapat semakin berkembang dan terkoneksi dengan program Perpustakaan Nasional sehingga  dapat menjadi wadah dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat serta menjadi sarana dalam mengembangankan potensi daerah dengan keberagaman budaya. ” Ungkap Kemas Al Farabi Senin (17/10/2022)

Kemas Al Farabi Mengatakan Setelah adanya Konsultasi ini Perpustakaan Wilayah jambi dapat Mengembangkan Perpustakaan berbasis inklusi Sosial.(MN)

Baca juga :  Gelar FGD Konflik Lahan, DPRD Provinsi Jambi Ajak Para Pemangku Kepentingan Teken Komitmen Bersama