Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi melakukan kunjung mendadak ke PT. Usaha Mitra Batanghari. Hal ini dilakukan bentuk pengawasan tindak lanjut adanya laporan masyarakat dan pelaku UMKM yang berasal dari kabupaten Muaro Jambi dan Kota Jambi yang terdampak pencemaran lingkungan atas operasi perusahaan ini.
Berdasarkan laporan masyarakat ke DPRD Provinsi Jambi, Dewan menangkap adanya gangguan pernafasan, iritasi mata dan kemerosotan pendapatan UMKM pada masyarakat setempat.
Dalam pertemuan di ruangan perusahaan Mitra Usaha Batanghari tersebut, penanggung Jawab PT Mitra Usaha Batanghari menampilkan beberapa video saat memasukkan batu bara ke kapal tongkang, yang mana ditemukan adanya beberapa material yang masuk ke sungai hingga terhembus keluar tongkang oleh angin, dan membuat sungai menjadi tercemar.
Dalam menampilkan video tersebut, Ketua DPRD Provinsi Jambi Hafiz Fattah, dibuat kesal dengan jawaban dari pihak perusahaan Mitra Usaha Batanghari yang jawabannya bolak balik.
“Kalau saya benar saya tidak takut mas, dari tadi saya tanya jangan kira saya sembarang mas, dari tadi saya tanya dijelasin stockfile lain-stockfile lain,” kata Hafiz dengan kesal.
Lebih lanjut, ia menekan pihak penanjung jawab perusahaan agar mengaku bahwa pencemaran sungai di sebabkan oleh stockfile miliknya.
“Inikan jelas stockfile kalian, ngaku nggak, bahwa ini stockfile kalian,” kata hafiz.
“Ngaku pak, itu memang stockfile kita pak,” jawab Eko Penanggung Jawab PT. Mitra Usaha Batanghari.

Leave a Reply