Selanjutnya dalam implementasinya Kemendagri telah mengeluarkan Permendagri No.96 Tahun 2016 tentang Pembayaran Ketersediaan Layanan Dalam Rangka Kerjasama Pemda dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur di Daerah,” urai Pj Gubernur Jambi.
Setelah secara singkat dan padat memberikan pencerahan terkait banyak hal strategis untuk rencana pembangunan daerah di Kabupaten Merangin, Pj Gubernur Jambi mengakhiri pertemuan dengan kembali menyampaikan pesan Ketum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejehteraan Keluarga (TP PKK) untuk melibatkan keluarga dalam hal ini Ibu-ibu PKK terkait penanganan stunting.
Di akhir kunjungan, Pj Gubernur menyerahkan bantuan alat makan untuk ibu hamil dan balita kepada Ibu Ketua PKK Kabupaten Merangin.
Diketahui, Kunjungan Kerja Pj Gubernur Jambi ke Kabupaten Merangin di 10 hari kerjanya bertugas sejak dilantik Mendagri Muhammad Tito Karnavian dengan Surat Keputusan Presiden merupakan rangkaian dari Kunker ke 6 Kabupaten di Provinsi Jambi dimulai dari Sabtu (27/2) hingga Minggu (28/2) malam.
Ada pun Kabupaten yang sudah dan akan dikunjungi diantaranya: Kabupaten Batanghari, Merangin, Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci. Dilanjutkan keesokan harinya ke Kabupaten Bungo dan Tebo. Sebelumnya di hari pertama bertugas, Pj Gubernur Jambi telah berkunjung ke Kabupaten Muaro Jambi untuk meninjau rencana pembangunan Kawasan Industri Kemingking yang menjadi salah satu mayor procect atau proyek prioritas strategis sesuai perpres No. 18/2020 tentang RPJMN 2020-2024 sekaligus berdialog dengan Bupati dan Forkopimda.
Ada empat poin penting yang disampaikan Bupati Merangin H. Al Haris kepada Pj Gubernur Jambi Dr Hari Nur Cahya Murni, ketika melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Merangin, Sabtu (27/2).
Keempat poin penting itu, pertama pandemi Covid-19 masih menjadi tren teratas, yang berimbas kepada meningkatnya pengangguran dan kemiskinan, kedua permasalahan Penambang Emas Tanpa Izin (PETI).
Selanjutnya ketiga, terkait keberlangsungan proses belajar mengajar di sekolah secara tatap muka, keempat terkait penanggulangan maupun pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Masih ada terang bupati, sebanyak 65 orang pasien Covid-19 di Kabupaten Merangin yang sedang menjalani proses penyembuhan di RSUD Kol Abundjani Bangko, untuk sekolah secara tatap muka, Bupati minta arahan Pj Gubernur Jambi.
‘’Hal lain yang perlu kami sampaikan, peningkatan angka pengangguran dan angka kemiskinan terutama sejak pandemi Covid-19 ,’’ ujar Bupati didampingi Wabup H Mashuri dan Ketua TP PKK Merangin Hj. Hesti Haris.
Selain itu, untuk penanganan PETI bupati melaporkan, atas kerjasama yang baik dengan para Forkopimda telah dilakukan langkah-langkah agar tidak ada lagi aksi dari PETI tersebut. Sedangan untuk Karhutla, sampai saat ini belum ada titik hotspot di Merangin.(Red)

Leave a Reply