Aksi demo sempat sedikit ricuh karena pendemo tak terima dihalang-halangi oleh pekerja di sana yang rerata merupakan warga setempat dan teman sejawat pendemo. Namun kericuhan berhasil diminimalisir oleh pihak kepolisian. Hingga berita ini dilangsir aksi unjuk rasa masih terus berlangsung. Bahkan terlihat pendemo mendirikan portal dari bambu sebagai pembatas antara pihak pendemo dan pihak PT EWF. Tak hanya itu, pendemo juga terlihat mendirikan tenda dari besi layaknya tenda di resepsi penganten.

Penulis Romi R

Baca juga :  Konsultasi ke Kementerian ATR/BPN, DPRD Provinsi Jambi Laporkan 25 Kasus Konflik Lahan