“Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa Kabupaten Tanjabbar banyak terdapat produk – produk makanan dan minuman yang belum memiliki sertifikat halal, tegas Bupati.
Ditambah Bupati, bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan suatu sistem keterkaitan antar sektor yang saling mempengaruhi, untuk itu setiap sub-sub sistem harus dapat dikelola dengan baik, agar dapat bersinergi dan saling topang, sehingga momentum pertumbuhan dapat terus dipacu dan diawasi perkembangannya.
“Agar Ke depannya, program-program yang bertujuan untuk kemajuan para IKM baik sertifikasi halal, BPOM, NIB, P.IRT dan Izin-izin lainnya dapat dipermudah proses kepengurusannya, agar prodak yang ada di Kabupaten Tanjabbar dapat bersaing di luar dan dijamin ke halalannya.” tutup Bupati.
Kegiatan yang dilaksanakan turut dihadiri oleh, Sekretaris Daerah Tanjabbar, MUI Kabupaten Tanjabbar, Rektor UIN Sultan Thaha Sarifuddin Jambi, Ketua STAI An-nadwah Kuala Tungkal, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tanjabbar, Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Tanjabbar, Kadis Ketahanan Pangan Tanjabbar, Kadis Perkebunan dan Peternakan Tanjabbar, Kadis Perikanan Tanjabbar, Kadis Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Tanjabbar, Kaban Perencanaan dan pembangunan Daerah (Bappeda) Tanjabbar, Direktur Bank Rakyat Indonesia, Direktur Bank 9 Jambi, Direktur Bank Tanggo Rajo, Kepala Kantor Perpajakan, serta para pelaku Industri Kecil Menengah.( Fredy )

Leave a Reply