“Narasumber merupakan Pelaku usaha dari usaha berdikari Yogyakarta, sementara pelatihan dilaksanakan dari Tanggal 5-9 Oktober 2021 diharapkan pelatihan ini nantinya Dapat menciptakan lapangan kerja baru”. Katanya
Sementara itu Bupati Tanjab Barat Drs. H. Anwar Sadat M. Ag dalam sambutannya mengatakan, selain merupakan kearifan lokal, kelapa dalam merupakan produk andalan di Tanjab Barat.
“30% Petani ini saya minta camat dan Kades agar bebetul dijaga agar tidak beralih fungsi, jika mereka beralih fungsi maka tidak ada lagi petani kelapa dalam di Desa Karya Maju ini, maka pengelolahan Kelapa Terpadu ini sebagai bentuk penggiat semangat para Petani Kelapa Dalam untuk terus berjalan” katanyaDilanjutkannya, Pemerintah Desa diharapkan lebih jeli dalam melihat potensi-potensi yang ada di daerahnya, dan selanjutnya dapat dikoordinasikan dengan Pemkab, sehingga Pemkab dapat segera meresponnya.
Tujuannya potensi-potensi yang ada dapat dikelola sebaik mungkin sehingg dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.“Harapan saya produk kelapa dalam dan turunanya ini mampu berkompetitif dan bersaing dengan produk yang sama dari daerah lain, sehingga kita dapat memperoleh nilai manfaat yang besar dan dinikmati baik oleh petani kelapa mau pun industri pengelolaanya,” harapnya.
Selain itu, Bupati pun berharap Sumber Daya Manusia di Tanjab Barat dapat terus ditingkatkan, dengan harapan selanjutnya dapat memproduksi produk-produk handal dan memiliki nilai jual yang tinggi.” Ikuti pelatihan dengan baik dan serius, manfaatkan setiap kesempatan untuk kita bisa berkembang, berinovasi dan berdaya saing, saya yakin dengan sinergitas dan kolaborasi Kita Semua, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat menjadi salah satu sentra Industri Pengelolaan Kelapa Terpadu terbaik di Indonesia,” tutupnya. (Red)

Leave a Reply