“Fleksibilitas harga gabah dan beras yang saat ini berlaku memungkinkan kami untuk melakukan pengadaan dalam negeri secara optimal untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, sehingga diharapkan selain tercukupinya stok beras nasional melalui pengadaan dalam negeri, petani juga mendapatkan harga pembelian yang baik oleh Bulog. Pemenuhan stok nasional melalui pengadaan dalam negeri tentunya selalu menjadi prioritas Bulog.”, jelasnya.

Sementara itu, Meilani (52 tahun) warga Kelurahan Manggis Kabupaten Bungo, salah satu penerima manfaat yang hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa dirinya berharap program beras Bantuan Pangan ini dapat terus ada bagi masyarakat. Baginya, beras yang diterimanya dari pemerintah setiap bulan ini sangat meringankan beban ekonomi keluarganya.

“Saya senang sekali dengan adanya beras dari pemerintah ini yang saya terima setiap bulan, setidaknya kami sekeluarga bisa menikmati beras yang bagus tanpa harus membelinya. Untuk kami sekeluarga yang hidupnya pas-pasan, beras 10 kg setiap bulan ini tentunya sangat meringankan beban yang kami rasakan. Semoga kedepannya program ini terus ada.” tuturnya.

Baca juga :  Musim Kemarau, Mashuri Klaim Stok Beras Untuk Kabupaten Merangin Aman

Turut hadir mendampingi Presiden dalam kegiatan ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Mokhamad Suyamto, Gubernur Jambi Al Haris, dan Bupati Bungo Mashuri. (Supmedi)