Melalui kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif ini dirinya meminta kepada para insan pers untuk dapat terus memberikan edukasi, mendidik hingga mencerdaskan masyarakat untuk mewujudkan pilkada serentak 27 Nopember 2024 berlangsung dengan aman, damai, jujur dan adil hingga menghasilkan pilkada yang berkualitas.
“Saat ini sedang tahapan coklit, hal ini juga perlu diawasi jangan sampai ada masyarakat yang kehilangan hak pilihnya.” Tukasnya.
Dalam kesempatan tersebut Romi juga menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini pesertanya terbatas mengingat anggaran yang dimiliki oleh Bawaslu sehingga tidak bisa mencakup seluruh insan pers yang bertugas di OKI.
“Tolong sampaikan salam takzim kami kepada rekan-rekan yang tidak bisa membersamai kita semua dalam kegiatan ini, hanya memang anggaran ya terbatas ” tukas dia.
Meskipun anggaran yang terbatas, namun pihaknya berharap media menjadi ujung tombak dalam memberikan informasi kepada masyarakat terkait pilkada serentak 2024 sehingga penyelenggaraannya dapat berjalan lebih baik, bermartabat, dan berkualitas.
“Anggaran hibah yang ada terbatas, angkanya sekitar 18 M, dana tersebut untuk kepentingan 18 kecamatan baik honor panwascam, petugas sekretariat, Pengawas Kelurahan/Desa (PKD, Pengawas TPS hingga sewa sekretariat dan fasilitas kantor termasuk kegiatan ini dan anggaran publikasi semua kegiatan di Bawaslu OKI kita lakukan transaksi secara non tunai ini betul komitmen dan transparansi komisioner Bawaslu OKi.” Tukasnya.

Leave a Reply