Jambi – Badan Karantina Indonesia melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Jambi (Karantina Jambi) dukung kelancaran lalu lintas komoditas perikanan di Provinsi Jambi, khususnya ikan Botia (Botia Macracantha), ikan endemik Jambi yang cukup diminati.
Berdasarkan data Best Trust (Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology), sepanjang tahun 2024, Karantina Jambi telah memfasilitasi lalu lintas domestik keluar ikan Botia sebanyak 60.810 ekor. Jumlah ini terdiri dari dua jenis, yakni Green Botia sebanyak 8.929 ekor dan Botia asli sebanyak 51.881 ekor dengan nilai ekonomis mencapai Rp. 70,2 juta rupiah.
Kepala Karantina Jambi, Sudiwan Situmorang, mengungkapkan bahwa dalam dua bulan terakhir, yakni Januari hingga pertengahan Februari 2025, lalu lintas ikan Botia tercatat sebanyak 25.700 ekor dengan nilai ekonomi Rp. 29,95 juta. Tren ini menunjukkan potensi peningkatan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Pada tahun 2024 periode yang sama, jumlah ikan Botia yang tercatat dilalulintaskan hanya sebanyak 7.806 ekor dengan frekuensi pengiriman sebanyak 12 kali dan nilai ekonomi sebesar Rp10,15 juta,” jelas Sudiwan
Sudiwan mengatakan kenaikan ini mengindikasikan adanya peningkatan produksi sekaligus membuka peluang bagi pelaku usaha perikanan untuk terus mengembangkan pasar dan meningkatkan daya saing komoditas unggulan daerah.

Leave a Reply