Dirinya mengaku, bahwa sebelumnya hampir semua Desa di Kabupaten Merangin memiliki perpustakaan Desa, karena bagaimana agar minat baca masyarakat di perdesaan meningkat.
Hennizor menyebutkan, minat baca masyarakat merangin cukup tinggi, namun ada beberapa kendala, seperti anggaran untuk menyediakan buku baru yang tidak ada.
“Kita punya mobil perpustakaan keliling, saat kita berkunjung ke sekolah, minat baca mereka cukup tinggi terutama saat kita ke sekolah, tapi kita dibatasi waktu, kami hanya dua jam disana, karena harus pindah ke lokasi lain lagi,” ujarnya.
“Stok buku kita saat ini ada sekitar 20 ribu buku, itu pun banyak buku lama,” tambahnya. (Supmedi)
Halaman

Leave a Reply