Selayang.id, MERANGIN — Saat ini banyak Perpustakaan Desa yang sudah tidak aktif lagi. Menurut Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arsipus) Merangin, hal itu setelah pengalihan anggaran pengelolaan.
Diketahui bahwa sebelumnya, anggaran pengelolaan Perpustakaan Desa melalui Dinas Arsipus, tapi beberapa waktu lalu dialihkan ke Anggaran Dana Desa (ADD).
Kepala Dinas Arsipus Merangin, Hennizor mengatakan keempat Perpustakaan Desa yang masih aktif tersebut, yakni Desa Sungai Ulas Kecamatan Muara Siau, Desa Sido Lego Kecamatan Margo Tabir, Desa Pelakar Jaya Kecamatan Renah Pamenang dan Desa Sungai Udang Kecamatan Pamenang.
“Setelah perubahan anggaran. Dulu honor pengelola Perpustakaan Desa ini dari anggaran Dinas Perpustakaan, kini dilimpahkan ke Desa yang dianggarkan lewat ADD, setelah itu banyak perpustakaan desa yang tidak berjalan lagi,” ungkap Kadis.
Dirinya mengaku, bahwa sebelumnya hampir semua Desa di Kabupaten Merangin memiliki perpustakaan Desa, karena bagaimana agar minat baca masyarakat di perdesaan meningkat.
Hennizor menyebutkan, minat baca masyarakat merangin cukup tinggi, namun ada beberapa kendala, seperti anggaran untuk menyediakan buku baru yang tidak ada.
“Kita punya mobil perpustakaan keliling, saat kita berkunjung ke sekolah, minat baca mereka cukup tinggi terutama saat kita ke sekolah, tapi kita dibatasi waktu, kami hanya dua jam disana, karena harus pindah ke lokasi lain lagi,” ujarnya.
“Stok buku kita saat ini ada sekitar 20 ribu buku, itu pun banyak buku lama,” tambahnya. (Supmedi)