Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik dan Media Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia menegaskan, Jaudah merupakan dodol terenak di dunia.
“Kalau dodol biasanya terlalu manis tapi Jaudah ini tidak, bagi saya Jaudah ini dodol terenak di Dunia. Rasa jaudah ini manisnya pas, kandungan kelapanya terasa di lidah dan enak sekali. Apalagi sampai dibakar,’’ ungkap Ahmad Mahendra disambut tepuk tangan warga.
Tadi lanjut Ahmad Mahendra, ada Jaudah yang digoreng dengan tepung, tapi lebih enak yang dibakar jadi tidak menjemukan. Kuliner budaya warisan dari nenek moyang warga Jangkat ini saran Ahmad Mahendra perlu dipromosikan.
“Karena sudah terenak, kedepannya bisa dikemas dengan baik, sehingga pemasarannya lebih luas. Supaya tidak diklaim pihak lain, harus cepat didaftarkan sebagai warisan budaya tak benda,” terang Ahmad Mahendra.
Terpisah, Bupati Merangin H Mashuri, berterimakasih kepada tim MURI yang telah meloloskan Bakar Jaudah masuk dalam daftar rekor MURI. ‘’Tentunya ini menjadi kebanggaan warga Jangkat dan masyarakat Jambi secara keseluruhan,’’ujar Bupati.
Kemudian Bakar Jaudah ini segera didaftarkan untuk masuk dalam daftar warisan budaya tak benda, sehingga semakin menguatkan dan tidak bisa diklaim daerah lain. (Supmedi)

Leave a Reply