Meski hanya mengepung rumah Ketua PPS tersebut dan tidak ada kekerasan fisik, namun Ketua PPS mengaku dipukuli oleh warga.

“Sekarang Ketua PPS itu akan melakukan upaya hukum, tapi warga tidak melakukan pemukulan, karena ada intervensi dari pihak lain,” ujar Juri lagi.

Ketua DPRD Merangin, Herman Efendi dihadapan pendemo juga mengaku kecewa dengan Pemda, karena kesepakatan sebelumnya tidak dijalankan.

“Kami DPRD Merangin juga kecewa, kami merasa lembaga DPR ini diinjak-injak dan tidak dihargai,” ujarnya kepada Pendemo.

Dirinya mengaku, bahwa dalam Pilkades ini pihaknya tidak punya kepentingan, namun sangat berharap Pilkades ini berjalan aman dan kondusif.

“Kita berkaca pada Pilkades serentak sebelumnya, kita dapat apresiasi karena Pilkades kita berjalan aman dan lancar,” kata Fendi.

“Dan kami meminta Bupati Merangin secepatnya menyelesaikan permasalahan ini,” tambahnya.

Sementara itu, Herman Efendi juga didampingi oleh anggota DPRD Merangin lainnya, yakni Taufik, Helmi dan As’ari Elwakas (Apuk).

Kemudian para perwakilan pendemo diminta masuk ke ruang Banggar untuk melakukan hearing, menunggu pemerintah kabupaten Merangin.

Baca juga :  Terbukti Melanggar, Doni Espa Diberhentikan Sebagai Kades Koto Renah

“Bupati akan hadir ditengah kita, Kadis PMD dan pihak terkait lainnya. Kalau mereka tidak mau datang, maka Paripurna LKPJ kami tunda,” tambah Apuk. (Supmedi)