Namun Herman Efendi menyebutkan, terkait soal wacana memperpanjang jabatan Presiden tiga periode tersebut. Bahwa ada oknum di lingkaran istana yang sengaja membuat isu tersebut.

“Mungkin ada segelintir oknum di segelintiran istana, yang ingin merencanakan tiga periode ini. Itu yang sama-sama tahu, yang penting bapak Presiden tidak mau,” kata Fendi.

Ditanya terkait adanya oknum disegelintiran istana yang ingin presiden tiga periode tersebut apakah itu termasuk Ketum DPP Golkar, Airlangga Hartarto.

“Ya mungkin, kita melihat di media, hasil dari kita menonton di media ya analisanya seperti itu. Ya Kita analisa sendiri lah, kita sebagai penggiat media, suka nonton berita. Apa yang kita lihat diberita seperti itu perkembangannya,” ungkap Fendi.

Dirinya juga tidak membantah, bahwa wacana tiga periode tersebut sempat dikemukakan oleh beberapa petinggi partai, salah satunya adalah Ketum DPP Golkar, Airlangga Hartarto.

“Inilah Fenomena politik, politik itu mencair dan mengalir. Artinya wacana itu belum tentu hadir dari seorang Ketum Airlangga Hartarto. Tadi malam sudah ada instruksi dari Ketum Golkar, menyampaikan ke tingkat bawah, bahwa Golkar mendukung untuk menolak jabatan Presiden tiga periode dan mendukung Pemilu 2024,“ tegasnya. (Supmedi)

Baca juga :  Soal Karantina Dewan di Bungo, Zaidan :Karantina Malah Akan Menimbulkan Persepsi Negatif Terhadap Dewan