Selayang.id, MERANGIN — Aksi Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Merangin (AMM) melakukan demontrasi di depan gedung DPRD Merangin, Senin (11/4/2022) sekitar pukul 14.00 Wib.
Beberapa tuntutan yang disampaikan oleh Mahasiswa, yakni terkait mahal dan langkanya BBM, mahalnya harga minyak goreng, naiknya PPN I persen dan menolak wacana memperpanjang jabatan Presiden tiga periode.
Mahasiswa meminta sikap wakil rakyat Merangin terutama untuk menolak terkait wacana memperpanjang jabatan Presiden tiga periode.
Pendemo disambut oleh Ketua DPRD Merangin, Herman Efendi, Wakil Ketua I, Zaidan Ismail, anggota DPRD Merangin, Hasren Purja Sakti dan Kapolres Merangin, AKBP Dewa Ngakan Nyoman Arinata beserta jajaran.
Menyikapi itu, Herman Efendi mengatakan bahwa, untuk jabatan Presiden tiga periode, bahwa Instruksi dari partai Golkar, ini juga sudah dijawab oleh Presiden Jokowi bahwa menolak wacana memperpanjang jabatan Presiden tersebut.
“Untuk apa kami menolak lagi, karena sudah dijawab oleh Presiden Jokowi kemarin, bahwa beliau menolak itu,” ungkapnya.
Namun Herman Efendi menyebutkan, terkait soal wacana memperpanjang jabatan Presiden tiga periode tersebut. Bahwa ada oknum di lingkaran istana yang sengaja membuat isu tersebut.
“Mungkin ada segelintir oknum di segelintiran istana, yang ingin merencanakan tiga periode ini. Itu yang sama-sama tahu, yang penting bapak Presiden tidak mau,” kata Fendi.
Ditanya terkait adanya oknum disegelintiran istana yang ingin presiden tiga periode tersebut apakah itu termasuk Ketum DPP Golkar, Airlangga Hartarto.
“Ya mungkin, kita melihat di media, hasil dari kita menonton di media ya analisanya seperti itu. Ya Kita analisa sendiri lah, kita sebagai penggiat media, suka nonton berita. Apa yang kita lihat diberita seperti itu perkembangannya,” ungkap Fendi.
Dirinya juga tidak membantah, bahwa wacana tiga periode tersebut sempat dikemukakan oleh beberapa petinggi partai, salah satunya adalah Ketum DPP Golkar, Airlangga Hartarto.
“Inilah Fenomena politik, politik itu mencair dan mengalir. Artinya wacana itu belum tentu hadir dari seorang Ketum Airlangga Hartarto. Tadi malam sudah ada instruksi dari Ketum Golkar, menyampaikan ke tingkat bawah, bahwa Golkar mendukung untuk menolak jabatan Presiden tiga periode dan mendukung Pemilu 2024,“ tegasnya. (Supmedi)
Discussion about this post