Selayang.id, MERANGIN — Bupati Merangin, Mashuri akhirnya angkat bicara, terkait Mobnas jabatan Bupati yakni BH 1 F yang mana saat ini nunggak pajak.
Soal tak dibayarkan pajak mobnas jabatannya tersebut, Mashuri mengaku, karena saat ini kendaraan tersebut tidak dipakai olehnya.
“Untuk BH 1 F sampai saat ini, itu adalah mobil Inova warna hitam saat ini keberadaannya di Jambi,” ungkap Bupati, Rabu (14/9/2022).
Meskipun BH 1 F adalah mobil dinas untuk jabatan Bupati Merangin, karena ia merasa tidak menggunakannya, sehingga pajaknya tak dibayarkan.
“Ya tadi itu, karena saya tak memakai (Mobil, red), itu yang pertama. Kedua, memang kelalaian kita pada tahun lalu tidak menganggarkan,” dalihnya.
Bahkan Bupati memberi contoh, seperti pajak Mobnas BH 2 F yakni mobil jabatan Wabup Merangin tetap dibayarkan, yang jatuh tempo pada Bulan November.
Sedangkan, terkait ratusan kendaraan dinas lainnya yang juga nunggak pajak, Bupati telah mengintruksikan pada masing-masing OPD untuk menganggarkan pada APBD Perubahan.
Karena memang, ada OPD yang tidak menganggarkan pembayaran pajak tersebut pada APBD awal. Hal itu juga diakui Bupati, kelalaian OPD bersangkutan tidak menganggarkan.
“Dari awal memang banyak yang tidak menganggarkan, ini juga kelalaian OPD yang tidak menganggarkan untuk bayar pajak, yang mana pajak ini adalah hak negara yang harus dipatuhi,” ungkap Bupati.
Terpisah, Kepala Samsat Merangin, Roni Paslah menanggapi dalih bupati Merangin, Mashuri yang mengatakan tak bayar pajak mobil dinas karena fisik mobil di luar daerah.
“Biar bagaimanapun, yang namanya nopol BH 1 F ya mobil jabatan bupati dan pajaknya menjadi tanggung jawab Pemkab Merangin, dan pajaknya wajib dibayar, dan itu aset Merangin,” ungkap Roni.
Roni mengaku, pihaknya juga telah dua kali berkirim surat kepada Pemkab Merangin agar dapat membayar pajak kendaraan dinas yang sudah lama menunggak dan berencana akan melayangkan surat pemberitahuan ketiga.
Sementara itu, Ketua DPRD Merangin, Herman Efendi belum dapat dikonfirmasi terkait BH 3 F yakni Mobnas jabatan Ketua DPRD Merangin yang juga nunggak pajak, karena tidak berada ditempat, begitu pun Sekwan, Fauziah juga tak berada ditempat. (Supmedi)