Selayang.id, Merangin — Fajarman sebelumnya ditunjuk menjadi Pj Sekda Merangin, saat ini resmi menjadi Sekda Merangin definitif setelah dilantik Bupati Merangin, Mashuri pada Jumat (1/10/2021) berdasarkan Surat Keputusan Bupati Merangin nomor 363/BKPSDM/2021.
Mashuri mengaku bersyukur, karena setelah sempat tiga tahun tidak mempunyai Sekda definitif, akhirnya hari ini Kabupaten Merangin telah memiliki Sekda definitif.
Dilantiknya Fajarman sebagai Sekda definitif terang bupati, setelah melalui proses pemilihan sekda, diawali dari assessment dua bulan lalu, dari 31 orang peserta menjadi tujuh orang.
“Tujuh orang itu kemudian diseleksi lagi melalui uji kompetensi karya tulis dan wawancara, sehingga mengerucut menjadi tiga orang. Nah tiga orang inilah yang kita kirim ke KASN dan ketiganya mendapat persetujuan,” ujar Bupati.
Kemudian lanjut bupati, KSN menyarankan peserta dengan nilai tertinggi pada tahapan assessment tersebut, yang akan menjadi Sekda Kabupaten Merangin definitif.
“Sama-sama kita ketahui, Fajarman ternyata mempunyai kompetensi tertinggi dari 31 orang peserta assessment lainnya. Selain itu juga atas persetujuan Gubernur Jambi, Al Haris,” terang Bupati.
Sementara, Fajarman mengaku bersyukur, Sekda definitif telah dilantik. Namun sebenarnya dibalik itu ada tugas berat yang akan dilaksanakan untuk membantu bupati dalam melaksanakan tugas dua tahun kedepan.
“Pertama sama-sama kita ketahui kondisi Covid-19 sampai dua tahun kedepan masih ada imbasnya, kedua, beban Kabupaten Merangin juga semakin berat. Dengan Covid-19, banyak yang terkontraksi,” jelas Fajarman.
Terkontraksi itu lanjutnya, baik dana-dana perimbangan dan dana-dana lainnya otomatis berkurang, sehingga harus melakukan strategi-strategi, dimana dengan kondisi yang ada, bagaimana Kabupaten Merangin tetap bisa bertahan.
Selain itu, untuk penerapan reformasi birokrasi, kita harus melakukan pembenahan-pembenahan, mengembalikan sesuai dengan kompetensinya dan melakukan pelayanan kepada masyarakat.
“Pelayanan kepada masyarakat itu, tidak lagi melakukan pelayanan prima saja, tapi bagaimana bisa melakukan pelayanan yang sudah terakreditasi dan standarisasi. Ini memang berat dengan waktu yang singkat, mohon doa dan dukungan semua pihak,” pinta Fajarman. (sup)
Discussion about this post