Batanghari_Ketua Persatuan Talifuso Keluarga Nias (PTKN) Provinsi Jambi AKBP.Pol.(Purn). Martius Gulo melantik dan mengukuhkan kepengurusan Cabang PTKN Kabupaten Batang Hari bertempat di gedung BPLS Komplek Air Panas Muara Bulian, Minggu (14/07/2024).
PTKN Provinsi Jambi berdiri pada tahun 1978 dan untuk PTKN Cabang Kabupaten Batanghari sudah terbentuk pada Tahun 1998, namun sudah lama vakum berkisaran 10 tahun, tepat pada hari ini tanggal 14 juli 2024 Cabang PTKN Kabupaten Batanghari bangkit kembali dengan ditandai pelantikan pengurus PTKN Cabang Kabupaten.
Diketahui tidak sedikit warga Nias yang berdomisili di Provinsi Jambi khususnya Batanghari, dari delapan Kecamatan terhitung ada Delapan Ratus Tiga (803) Jiwa yang sudah terdata.
Cabang Persatuan Talifuso Keluarga Nias (PTKN) Kabupaten Batanghari melalui rapat telah menyepakati hasil rapat pembentukan para Kepengurusan pada 14 April 2024 untuk dilantik pada hari ini, Minggu 14 Juli 2024.
Hadir pada acara pelantikan perwakilan Bupati Batanghari melalui Camat Muara Bulian Zuhri,S.E, Ketua PTKN Kecamatan Mersam, Dewan Penasehat PTKN, Sekretaris PTKN Provinsi, Anggota DPRD Muaro Jambi, Para Perwakilannya dari masing-masing Kecamatan, Para Panitia serta Anggota kepengurusan yang akan dilantik.
Ketua Cabang PTKN Kabupaten Batanghari Maranata Zebua,S.H, pada kesempatan kata sambutannya mengatakan,” terimakasih telah bisa berkumpul ditempat yang berbahagia ini, dengan telah terbentuknya ini maka kami mempunyai Misi untuk menyatukan Suku Nias yang ada di Kabupaten Batanghari serta kami akan berusaha untuk bisa mendukung serta berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Batanghari untuk membawa kesejahteraan Masyarakat Batanghari khususnya,” ungkap Zebua.
Juga dikatakannya,” selanjutnya siap mendukung pemberdayaan Manusia serta menyetarakan Suku Nias dengan Suku lain yang ada di Kabupaten Batanghari, harapan kami adalah kedepannya jangan ada lagi warga Suku Nias yang berobat harus bertegangan urat leher dengan petugas kesehatan saya berharap bisa dilayani dengan baik,” tegas Zebua.
“ serta kami tidak ingin lagi ada anak-anak di Kabupaten Batanghari ini tidak menikmati bagaimana Sekolah gratis, mengapa kami sampaikan demikian karena tidak tahu kenapa kekurangan, kami bergerak berdasarkan perasaan dan gerak bawah tanah. Begitu banyak orang-orang kita yang mencoba memfasilitasi kekurangan-kekurangan di bidang ini,” ungkap Zebua.

Leave a Reply