Selayang.id, MERANGIN – Meski sudah lewat triwulan kedua, namun realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Merangin baru mencapai angka 42,62 persen atau sekitar Rp 17,7 Miliar.
Angka tersebut diakui oleh pihak Samsat Merangin masih tergolong rendah, mengingat saat ini sudah pertengahan tahun.
Kepala UPTD Samsat Merangin, Roni Paslah yang dikonfirmasi, Selasa (4/7/2023) mengatakan, banyak faktor penyebab masih rendahnya capaian PAD khususnya sektor pajak kendaraan bermotor ini.
“Iya (masih rendah, red), banyak faktor penyebab masih rendahnya realisasi PAD kita, salah satunya faktor ekonomi masyarakat yang pada umumnya sebagai petani Karet dan Kelapa Sawit,” kata Roni.
Pasalnya, harga dua komoditi unggulan masyarakat Merangin tersebut, harganya saat ini dalam kategori tidak stabil, sehingga mempengaruhi pembayaran pajak kendaraan.
Meskipun belum mencapai angka 50 persen, Roni mengaku terjadi peningkatan pendapatan, hal itu disebabkan terjadinya peningkatan target PAD.
“Memang masih rendah, karena target kita naik kisaran 10 Miliar. Tahun lalu target kita sekitar 31 Miliar, sedangkan tahun 2023 ini Rp 41,6 Miliar,” ungkapnya.

Leave a Reply