Selayang.id, MERANGIN — DPRD Merangin gelas Paripurna dengan agenda mendengarkan pandangan Umum Fraksi-fraksi Terhadap Ranperda LKPJ APBD Tahun 2021.
Namun sebelum dibuka oleh Pimpinan Sidang, Herman Efendi, sudah dihujani intrupsi dari anggota Dewan dan banyak minta skor paripurna. Hal itu karena banyak Kepala OPD Merangin tidak hadir.
Intrupsi dimulai oleh anggota DPRD Merangin dari Fraksi PAN, Taufiq. Dikatakannya, bahwa sudah sering terjadi saat paripurna, banyak kepala OPD tidak hadir, ditambah lagi setelah muncul Mosi Tak Percaya 18 Eselon II terhadap Sekda Merangin, Fajarman.
“Sudah dua kali paripurna kehadiran OPD sedikit, apakah ini imbas dari mosi tak percaya,” ujarnya mempertanyakan.
Selanjutnya, anggota Fraksi Nasdem, Muhammad Helmi, merasa lembaga dewan telah dilecehkan dengan banyaknya kepala OPD yang tak hadir.
“Saya minta evaluasi kepala OPD yang tidak hadir, kalau memang terpaksa baru bisa diwakilkan,” tegasnya
Intrupsi juga datang dari anggota DPRD Merangin, seperti Mulyadi, Zainal Amri, Hasren dan anggota Dewan lainnya.
Sementara itu, Mulyadi sangat menyayangkan, seharusnya sebelum Bupati datang, kepala OPD dan ASN sebagai bawahan Bupati sudah terlebih dahulu datang, tapi ini malah banyak yang tidak hadir.
Setelah mendengar intrupsi dari anggota Dewan yang hadir, Herman Efendi membuka Skor paripurna sebelumnya, namun Pimpinan Sidang kembali menskor sidang. Hal itu dilakukan sampai kedatangan OPD.
“Paripurna saya Skor sampai pendataan OPD jelas, akan dilanjutkan satu jam kemudian,” ujar Fendi menutup Paripurna sekitar pukul 15.30 Wib.
Pantauan di gedung paripurna sebelum diskor, Kepala OPD yang hadir hanya sebanyak 9 orang selain itu hanya dihadiri oleh perwakilan.
Paripurna kembali dilanjutkan sekitar pukul 17.17 Wib, setelah mendengarkan pendapat anggota Dewan dan sepakat paripurna dilanjutkan.
Namun dari pantauan, tampak yang duduk di kursi Kepala OPD hanya sekitar 10 kepala OPD dan yang lainnya diwakili oleh bawahannya. (Supmedi)
Discussion about this post