Selayang.id, MERANGIN — Bupati Merangin, Mashuri secara tak langsung membantah menelpon Gubernur Jambi, Al Haris, untuk meminta agar panarikan Sekda Fajarman dipending.
Bupati Merangin, Mashuri saat dikonfirmasi pada Kamis (30/6/2022) kemarin, kembali menegaskan tetap pada niat awal bahwa serius minta Gubernur tarik Fajarman ke Jambi. Namun Mashuri enggan berkomentar banyak, soal diri menelpon Gubernur minta pending penarikan Fajarman tersebut.
“Tidak usah dikomentarilah. Yang jelas saya sudah berkirim surat dan tidak mungkin saya tarik kembali,” tegasnya.
Bahkan bukti keseriusan Bupati Mashuri, ternyata orang nomor satu di Merangin itu telah ke KASN. Berdasarkan informasi yang didapat, hal itu terkait dengan proses penarikan sekda Fajarman.
Tak adanya Bupati Merangin, Mashuri menelpon Gubernur Jambi meminta pending penarikan Sekda Fajarman tersebut turut dibenarkan Wakil Ketua I DPRD Merangin, Zaidan Ismail.
Politisi PDI Perjuangan itu meyakini bahwa Bupati Mashuri tidak pernah menelpon Gubernur Jambi. Hal itu setelah diberitahu langsung oleh Mashuri lewat sambungan telepon.
“Waktu nelpon saya, Bupati bilang dia sendiri tidak ada telpon Gubernur minta pending masalah itu. Bahkan bupati bilang dia sudah menghadap KASN terkait persoalan ini. Dalam arti kata saya menilai beliau serius,” ungkap Zaidan.
Dengan adanya klarifikasi dari Bupati tersebut, Zaidan berharap, agar Gubernur Jambi, Al Haris jangan membuat statemen yang mengada-ada terkait persolan Sekda Fajarman tersebut.
“Jangan mengada-ada lah kalau yang tidak ada. Gubernur saya yakin persoalan ini sangat serius, dia (Al Haris,red) kan sudah lama di Merangin, seharusnya sudah tau jika persoalan Merangin bukan hal yang tidak serius,” tegasnya.
Bahkan Mantan Ketua DPRD Merangin ini meminta Gubernur menepati janjinya, bahwa akan menarik Sekda Fajarman jika Bupati yang meminta.
“Tepati saja janji, waktu itu bilang nunggu surat Bupati, sekarang Bupati sudah kirim surat nunggu apa lagi. Nunggu Merangin ini tambah kacau lagi,” pungkasnya.
Seperti diberikan sebelumnya, Mosi tak percaya yang dilayangkan 18 Eselon II di jajaran Pemkab Merangin terhadap Sekda, Fajarman berdampak dengan tidak kondusifnya roda pemerintahan di kabupaten Merangin.
Sudah tidak kondusifnya suasana Merangin tersebut diakui oleh Bupati Merangin, Mashuri. Karena tak ingin kondisi ini berlarut, Bupati akhirnya memutuskan kirim surat kepada Gubernur Jambi, Al Haris, meminta kepada Gubernur untuk tarik Sekda Fajarman ke Jajaran Pemrov Jambi. (Supmedi)
Discussion about this post