Selayang.id, MERANGIN — Bakar Jaudah kuliner budaya dari wilayah Jangkat Kabupaten Merangin – Provinsi Jambi, secara resmi masuk dalam daftar Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) 2022.
Ini setelah tim dari MURI Andre Purwandono dan Brian, turun langsung ke Jangkat, tepatnya Desa Lubuk Pungguk Kecamatan Jangkat guna menyaksikan langsung acara Bakar Jaudah Massal yang dilakukan ratusan warga setempat, Jumat (24/6/2022).
“Dengan bangga kami anugerahkan rekor dunia (MURI) peserta bakar Jaudah terbanyak kepada pemerintah Provinsi Jambi,” ujar Andre Purwandono.
Diraihnya rekor MURI ini jelas Andre, akan semakin memudahkan Pemerintah Provinsi Jambi, mendaftarkan Bakar Jaudah masuk dalam daftar warisan budaya tak benda kepada UNESCO.
Piagam Sertifikat rekor MURI itu diberikan Andre Purwandono kepada Wakil Gubernur Jambi H Abdullah Sani, didampingi Bupati Merangin H Mashuri bersama Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hj Hesti Haris dan Ketua TP PKK Merangin Hj Nurhaida Mashuri.
Warga menyiapkan sebanyak 2.500 lempeng Jaudah untuk dibakar massal pada acara Pestival Jangkat 2022, kemudian dinikmati ramai-ramai oleh warga dan para pejabat yang hadir sambil minum kopi. Tidak hanya Wakil Gubernur Jambi, tapi juga unsur Forkopimda Provinsi Jambi dan Forkopimda Merangin.
Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik dan Media Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia menegaskan, Jaudah merupakan dodol terenak di dunia.
“Kalau dodol biasanya terlalu manis tapi Jaudah ini tidak, bagi saya Jaudah ini dodol terenak di Dunia. Rasa jaudah ini manisnya pas, kandungan kelapanya terasa di lidah dan enak sekali. Apalagi sampai dibakar,’’ ungkap Ahmad Mahendra disambut tepuk tangan warga.
Tadi lanjut Ahmad Mahendra, ada Jaudah yang digoreng dengan tepung, tapi lebih enak yang dibakar jadi tidak menjemukan. Kuliner budaya warisan dari nenek moyang warga Jangkat ini saran Ahmad Mahendra perlu dipromosikan.
“Karena sudah terenak, kedepannya bisa dikemas dengan baik, sehingga pemasarannya lebih luas. Supaya tidak diklaim pihak lain, harus cepat didaftarkan sebagai warisan budaya tak benda,” terang Ahmad Mahendra.
Terpisah, Bupati Merangin H Mashuri, berterimakasih kepada tim MURI yang telah meloloskan Bakar Jaudah masuk dalam daftar rekor MURI. ‘’Tentunya ini menjadi kebanggaan warga Jangkat dan masyarakat Jambi secara keseluruhan,’’ujar Bupati.
Kemudian Bakar Jaudah ini segera didaftarkan untuk masuk dalam daftar warisan budaya tak benda, sehingga semakin menguatkan dan tidak bisa diklaim daerah lain. (Supmedi)
Discussion about this post