Selayang.id,Kota Jambi-Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Jambi hari ini, Minggu (8/11/2020), mengumumkan adanya penambahan 41 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19. Beberapa orang pasien diantaranya merupakan klaster Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hidayah.JURU BICARA SATGAS COVID-19 PROVINSI JAMBI JOHANSYAH MENYAMPAIKAN, PENAMBAHAN KASUS POSITIF COVID-19 HARI INI YAKNI, 10 ORANG DARI KOTA JAMBI DAN TANJUNG JABUNG TIMUR (TANJABTIM), 6 ORANG DARI MUARO JAMBI, 3 ORANG DARI BUNGO, 8 ORANG DARI TANJUNG JABUNG BARAT (TANJABBAR), SERTA MASING-MASING 2 ORANG DARI KERINCI DAN SAROLANGUN.
Untuk enam pasien awal berasal dari Muaro Jambi, yakni pasien 1.286 seorang laki-laki inisial RES usia 10 tahun, riwayat hasil screening RDT reaktif. Pasien 1.287 seorang perempuan inisial LNS usia 15 tahun, riwayat klaster Ponpes Al Hidayah. Pasien 1.288 seorang perempuan inisial IHS usia 12 tahun, riwayat kluster Ponpes Al Hidayah.PASIEN 1.289 SEORANG PEREMPUAN INISIAL NB USIA 29 TAHUN, HASIL SCREENING RDT REAKTIF. PASIEN 1.290 SEORANG PEREMPUAN INISIAL DPA USIA 21 TAHUN, RIWAYAT KONTAK ERAT PASIEN 1.019. DAN PASIEN 1.291 SEORANG LAKI-LAKI INISIAL SG USIA 56 TAHUN, HASIL SCREENING RDT REAKTIF,” KATA JOHANSYAH.
Delapan pasien selanjutnya berasal dari Tanjabbar, yakni pasien 1.292 seorang perempuan inisial NV usia 41 tahun, riwayat kontak erat pasien 982. Pasien 1.293 seorang perempuan inisial PY usia 53 tahun, riwayat hasil tracking. Pasien 1.294 seorang perempuan inisial NE usia 33 tahun, riwayat kontak erat pasien 982.
Selanjutnya pasien 1.295 seorang perempuan inisial FSP usia 5 tahun, riwayat kontak erat pasien 1294. Pasien 1.296 seorang perempuan inisial RJ usia 68 tahun, riwayat kontak erat pasien 1294. Pasien 1.297 inisial IG usia 44 tahun, riwayat kontak erat pasien 1.033.
Kemudian pasien 1298 seorang perempuan inisial AD usia 2 tahun, riwayat kontak erat pasien 1033. Pasien 1.299 inisial AT usia 52 tahun, riwayat kontak erat pasien 1.294.
“Untuk dua pasien lagi berasal dari Bungo, yakni pasien 1.300 seorang perempuan inisial CEA usia 12 tahun, riwayat kontak erat pasien 556. Dan pasien 1.301 seorang laki-laki inisial IM usia 32 tahun, riwayat hasil tracking,” ujar Johansyah.
Sepuluh pasien selanjutnya berasal dari Kota Jambi, yakni pasien 1.302 seorang laki-laki inisial RW usia 25 tahun, riwayat kontak erat pasien 778. Pasien 1.303 seorang perempuan inisial MA usia 25 tahun, riwayat kontak erat pasien 778. Pasien 1.304 seorang perempuan inisial WS usia 29 tahun, riwayat kontak erat pasien 797.
Selanjutnya pasien 1.305 seorang perempuan inisial SU usia 56 tahun, riwayat kontak erat pasien 778. Pasien 1.306 seorang laki-laki inisial HFS usia 25 tahun, hasil TCM RSU Raden Mataher.
Pasien 1.307 seorang perempuan inisial TT usia 25 tahun, hasil TCM RSU Raden Mataher. Pasien 1.308 seorang perempuan inisial DYA usia 53 tahun, hasil screening RDT reaktif.
Kemudian pasien 1.309 seorang laki-laki inisial AWS usia 39 tahun, hasil screening RDT reaktif. Pasien 1.310 seorang perempuan inisial BYS usia 0 bulan, hasil swab mandiri. Pasien 1.311 seorang laki-laki inisial RAH usia 36 tahun, hasil Screening RDT Reaktif.
Adapun sepuluh pasien selanjutnya berasal dari Tanjabtim, yakni pasien 1.312 seorang perempuan inisial MAM usia 65 tahun hasil screening RDT reaktif. Pasien 1.313 seorang laki-laki inisial ER usia 39 tahun, hasil Screening RDT Reaktif.
“Pasien yang lainnya riwayat klaster Ponpes Al Hidayah, yakni pasien 1.314 seorang perempuan inisial NFA usia 14 tahun, pasien 1.315 seorang laki-laki inisial KK usia 17 tahun, pasien 1.316 inisial RPA usia 15 tahun, pasien 1.317 seorang perempuan inisial PR usia 16 tahun, pasien 1.318 seorang perempaun inisial DSP usia 12 tahun, pasien 1.319 seorang perempuan inisial NN usia 14 tahun, pasien 1.320 seorang perempuan inisial MLA usia 16 tahun, dan pasien 1.321 seorang perempaun inisial AFF usia 12 tahun,” beber Johansyah.
Kemudian dua pasien lagi asal Sarolangun dengan riwayat yang sama, yakni screening RDT reaktif. Keduanya adalah pasien 1.322 seorang laki-laki inisial IBJ usia 41 tahun, dan pasien 1.323 seorang laki-laki inisial D usia43 tahun.
Dua pasien berikutnya berasal dari Kerinci, yakni pasien 1.324 seorang perempuan inisial YL usia 57 tahun, riwayat kontak erat pasien 746. Kemudian pasien 1.325 seorang perempuan inisial JY usia 33 tahun, riwayat suspek dengan pneumonia.
“Terakhir pasien 1.326 seorang laki-laki inisial HZK usia 60 tahun asal Bungo, riwayat perjalanan dari Jambi (suspek dengan pneumonia),” sebut Johansyah.(Red)