Selayang.id, MERANGIN : Menindaklanjuti masalah kelangkaan Minyak goreng (Migor) di Kabupaten Merangin, Pemkab Merangin melalui Tim Pengendali Imflasi Dserah (TPID) Kabupaten Merangin menggelar rapat, Senin (21/2/2022).
Hasil pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan, bahwa akan digelar operasi Pasar, yang mana mulai digelar besok, Selasa (22/2/2022).
Seperti disampaikan Sekretaris TPID Kabupaten Merangin, Dadang Hikmatullah. Dikatakannya, terdapat lima lokasi yang disepakati sebagai tempat operasi Pasar tersebut.
“Besok itu di Bangko, lokasinya dekat Pasar Bawah Bangko tepatnya Depan Masjid Raya. Jatah satu orang satu liter, harga 14 ribu per liter,” jelas Dadang.
Selanjutnya pada Rabu, operasi Pasar akan dilakukan di Rantau panjang Tabir, berlokasi di Pasar rantau panjang. Lalu pada Kamis di Pasar Sungai Manau.
“Hari Jumat di Pamenang, lokasinya di Pasar Pamenang dan hari Sabtu di Lembah Masurai, lokasinya di Pasar Masurai,” terangnya.
“Untuk stok per lokasi operasi pasar, kita siapkan 500 sampai 700 liter,“ tambahnya.
Sementara untuk stok Migor ini akan disediakan oleh Bulog Cabang Sarko yang merupakan bagian dari TPID Kabupaten Merangin.
Kepala Bulog Sarko, Bahtera Pinem yang dikonfirmasi usai mengikuti rapat TPID di ruang kerja Asisten II Setda Merangin mengatakan, pihaknya akan menyiapkan 3 Ribu Liter Migor untuk operasi pasar di Merangin.
“Stok kita saat ini ada 5 Ribu Liter, akan kita bagi dua. Untuk Merangin 3 Ribu dan Sarolangun sebanyak 2 Ribu Liter,” ujarnya.
Kelangkaan Migor ini sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Berdasarkan informasi yang didapat bahkan ditemukan, bahwa stok di Bulog juga sempat alami kekosongan.
“Sudah datang dua hari yang lalu. Kita melakukan pemenuhan stok terlebih dahulu, untuk percepatan operasi pasar ini biar harga di pasaran stabil,” ungkapnya. (Supmedi)