Selayang.id, MERANGIN — Konflik antara dokter spesialis di RSUD Kolonel Abundjani Bangko dan Direktur Rumah sakit sampai saat ini belum juga menemui titik terang.

Konflik tersebut mendapat tanggapan beberapa pihak terkait adanya dokter spesialis yang mengaku akan mundur dari rumah sakit pasca penerapan disiplin yang dilakukan direktur rumah sakit umum.

Menanggapi hal tersebut Ketua DPRD Kabupaten Merangin meminta, agar pihak rumah sakit dalam hal ini direktur rumah sakit untuk segera melakukan rapat dan duduk bersama menyikapi konflik yang saat ini tengah menjadi sorotan masyarakat Merangin tersebut.

“Ini harus segera duduk bersama. Karena ini urusan internal mereka, saya minta direktur segera ajak bawahannya duduk bersama panggil seluruh dokter spesialis. Jangan sampai permasalahan itu berlarut,” pinta Ketua DPRD Kabupaten Merangin, Herman Efendi (24/01/2022).

Fendi berharap agar konflik yang terjadi di RSUD tersebut tidak sampai mengorbankan masyarakat Kabupaten Merangin, karena dirinya menyakini jika konflik tersebut hanya miskomunikasi antara direktur dan juga dokter spesialis untuk kebaikan rumah sakit Kebanggaan Kabupaten Merangin tersebut.

Baca juga :  Mashuri : Biarkan Toa Masjid Menggelegar dengan Lantunan Ayat-ayat Suci Al Quran

“Nanti setelah duduk bersama pasti ada solusinya”harap Fendi.

Jikapun ada dokter spesialis seperti berita yang beredar lebih mementingkan urusan pribadi saat bertugas. dirinya berharap agar dokter spesialis bisa introspeksi diri. Sehingga kepentingan masyarakat berobat ke rumah sakit tidak terabaikan.

“Tentukan ini tidak baik. Misalnya masyarakat berobat ke rumah sakit bisa dengan biaya murah dan gratis, namun karena mereka berobat ke tempat praktek tentu harus mengeluarkan biaya lebih besar. Seharusnya pelayanan murah itu didapat dirumah sakit nyatanya tidak. Jadi ini jangan sampai membebani masyarakat,” imbuhnya.