Selayang.id, MERANGIN — Warga dan pengendara mengeluhkan genangan air yang kerap terjadi di Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di ujung jalur tiga Kota Bangko Desa Sungai Ulak Kecamatan Nalo Tantan menuju Kabupaten Bungo.
Kondisi tersebut sudah berlangsung lama, hanya saja sampai saat ini belum ada solusi terkait genangan banjir tersebut.
Bahkan hanya diguyur hujan sebentar saja, genangan air tersebut menyebabkan kendaraan mengular, bahkan tak jarang kendaraan roda dua mati saat melewati genangan air tersebut.
Genangan air di sepanjang sekitar 100 Meter sampai 150 meter, dengan ketinggian mencapai sekitar 30 Cm, atau bahkan hingga diatas lutut pengguna jalan saat melintas dibagian kanan jalan.
Seperti yang terjadi beberapa hari yang lalu, genangan banjir terjadi setinggi sekitar 30 cm bahkan lebih, akibat tersumbatnya atau tidak memadainya drainase.
Bahkan kendaraan terlihat macet disekitar lokasi, karena pengguna harus bergantian melewati badan jalan yang terkena genangan air tersebut.
Kondisi ini dikeluhkan sejumlah pengendara motor yang biasa melintas di sana, salah satunya Irwan Warga Kota Bangko, kata dia, dirinya kerap memposting di media sosial agar jalan itu segera diperbaiki dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Merangin.
Hanya saja hingga saat ini dirinya mengaku tidak ada upaya pemerintah untuk mengatasi penyebab genangan air yang sangat mengganggu pengguna jalan tersebut.
“Kalau hujan sedikit, pasti jalanan di sana tergenang. Dan surutnya cukup lama,” kata Irwan.
Irwan berharap pemerintah segera mencari solusi terkait genangan air tersebut, karena selain menganggu juga mencoreng nama Kabupaten Merangin sendiri, karena wilayah jalan tersebut merupakan akses utama lintas Sumatera.
Hal ini juga dikeluhkan salah satu pengusaha Kafe yang tak jauh dari lokasi genangan air tersebut, bahkan kata dia jika hujan turun dirinya harus menutup kafe karena pelanggannya tidak bisa melintas disana.
“Kami berharap ini ada solusi terkait genangan air yang kerap terjadi ini,”harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Merangin, Aspan saat dikonfirmasi terkait hal itu mengaku, jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan balai jalan wilayah sumatera guna menyikapi genangan air yang merendam jalan tersebut.
“Beberapa hari ini mereka akan turun melakukan pengecekan dan meninjau ke lokasi terkait air yang sering merendam badan jalan saat hujan turun,”ungkap Aspan (27/12).
Dijelaskan Aspan, memang sebelumnya tidak ada air yang merendam di area jalan tersebut, namun saat ada salah satu bangunan ruko membuat box yang berada tepat dibawah ruko tersebut tidak mampu menampung debit air.
“Dibawah ruko itu dulu ada kita bangun box, tapi ternyata setelah satu ruko dibangun tepat diatas Box itu, pemilik ruko hanya membuat gorong – gorong kecil, maka kapasitas debit air yang ada tidak bisa menampung bayaknya air. Ini yang membuat jalan itu cepat terendam air,”ungkap Aspan.
Dilanjutkan Aspan, jika pihaknya sudah berupaya mencari solusi terkait hal tersebut, hanya saja anggaran itu tidak tersedia untuk penanganan air yang kerap menggenangi badan jalan tersebut.
“Solusinya itu harus dibangun parit besar dipinggir jalan, ini tentu memakan biaya yang begitu besar, sedangkan anggaran tidak ada. Maka solusinya kita minta bantu ke balai jalan. Alhamdulillah mereka cepat respon keluhan kita itu,”pungkasnya. (Supmedi)
Discussion about this post