Selayang.id, Merangin — Serapan anggaran Kabupaten Merangin tahun 2021 hingga saat ini sudah mencapai angka 86 persen. Jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah hingga akhir bulan penghujung tahun 2021 ini.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Merangin, Masyhuri mengatakan, secara keseluruhan serapan anggaran terhadap APBD Kabupaten Merangin terbilang tinggi.
“Rata-rata semua (OPD) tinggi serapan anggarannya tahun ini,” ujar Masyhuri kemarin.
Dirinya mengaku senang atas capaian tersebut, dalam artian bahwa program pemerintah berjalan dan mudah-mudahan juga tepat sasaran di masyarakat.
“Bidang Pertanian, Pariwisata. intinya yang mendukung perekonomian Nasional, seperti infrastruktur itu tinggi-tinggi semua. di PU sendiri, awal tahun mereka sudah ngebut,” ungkapnya.
Masyhuri menyampaikan, salah faktor tingginya serapan tersebut bahwa saat ini hutang ke pihak ketiga (kontraktor) sudah diselesaikan, yakni tunda bayar dari 2020 ke 2021 sebesar 84 Miliar.
“Pertengahan tahun sudah kita selesaikan semuanya. Jadi tahun depan tidak ada hutang kita ke kontraktor,” katanya.
Saat ini lanjutnya, yang menjadi fokus Pemkab Merangin adalah melunasi hutang ke PT SMI, yang mana total yang harus dibayar Kabupaten Merangin sebesar 156 Miliar.
“Tahun depan kita sudah mulai bayar hutang pokok beserta bunganya. Tahun ini bunganya 6 Miliar, hutang itu harus selesai awal Desember 2023 sesuai masa jabatan Bupati. Dari Rp 142 Miliar lebih hutang kita, kita harus bayar Rp 156 Miliar, jadi ada Rp 13 Miliar lebih bunga yang harus kita bayar,” terangnya.
“Jadi itulah yang membantu daerah. Artinya enam ruas jalan itu tidak masalah lagi, masyarakat sudah terbantu dengan itu,” tambahnya. (Supmedi)
Discussion about this post