OKI, – Warga Ogan Komering Ilir (OKI) dibuat resah oleh mangkraknya pembangunan exit tol Jejawi yang terletak di wilayah Karang Agung. Proyek infrastruktur yang semestinya mempermudah akses dan mobilitas masyarakat, justru menjadi sumber kekecewaan karena belum juga difungsikan.

Merespons keresahan itu, Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki memanggil manajemen PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) ke kantor Pemkab OKI, Selasa (15/4/2025). Pertemuan tersebut untuk meminta penjelasan terkait terbengkalainya operasional simpang susun Jejawi.

“Sampai hari ini, exit tol Jejawi belum juga dibuka. Kami ingin mengetahui apa saja kendalanya. Ini sudah terlalu lama dan berdampak langsung pada masyarakat,” tegas Bupati Muchendi, seperti dikutip dari laman resmi Diskominfo OKI.

Selain itu, Bupati juga menyoroti kondisi exit tol Celikah yang minim penerangan serta kerap dijadikan lokasi parkir liar oleh truk-truk besar.

“Sudah gelap, banyak kendaraan besar berhenti sembarangan. Ini bukan hanya mengganggu, tapi juga sangat berbahaya bagi pengguna jalan lainnya,” tambahnya.

Belum Layak Operasi Secara Teknis

Baca juga :  Pj Bupati OKI Cek Layanan Kesehatan Pastikan Berjalan Baik

Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya Tol, Achmad Jofimar Ali, mengakui simpang susun Jejawi memang belum memenuhi syarat untuk dioperasikan secara teknis dan keselamatan.

“Masalahnya bukan pada pembebasan lahan, melainkan karena struktur tanah di area oprit overpass mengalami penurunan. Butuh penanganan khusus dengan metode slab on pile,” jelas Jofimar.

Ia menambahkan, proses perbaikan tersebut diperkirakan memakan waktu hingga dua tahun sebelum bisa dilakukan uji kelayakan fungsi dan operasional.

Terkait persoalan penerangan di exit tol Celikah, Jofimar berjanji pihaknya akan segera memperbaiki gangguan pada kabel penghubung yang menyebabkan padamnya lampu jalan.