OKI, – Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), sumatera selatan, mencatatkan diri sebagai daerah dengan kontribusi investasi terbesar di Sumatera Selatan sepanjang 2024. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumsel, OKI menyumbang Rp 27,09 triliun dari total investasi Sumsel yang mencapai Rp 70,92 triliun.
Mayoritas investasi di OKI berasal dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 24,99 triliun atau 72,98% dari total realisasi PMA di Sumsel yang mencapai Rp 34,25 triliun. Sementara penanaman modal dalam negeri (PMDN) di OKI hanya sebesar Rp 2,09 triliun.
“Kontribusi investasi tertinggi sepanjang 2024 di Sumsel berasal dari wilayah OKI, Muara Enim, dan Palembang,” ujar Eko Agusrianto, Penata Kelola Penanaman Muda Ahli Madya DPMPTSP Sumsel, Selasa (11/2/2025).
Selain OKI, modal asing di Sumsel juga banyak mengalir ke Ogan Komering Ulu (OKU) sebesar Rp 3,16 triliun (9,24%), diikuti Muara Enim Rp 1,5 triliun (4,39%), Banyuasin Rp 1,49 triliun (4,35%), dan Palembang Rp 797 miliar (2,33%).
Sementara itu, untuk PMDN, Palembang mencatat nilai investasi tertinggi dengan Rp 7,95 triliun (21,68%). Disusul Muara Enim Rp 7,6 triliun (20,74%), Banyuasin Rp 5,67 triliun (15,46%), Lahat Rp 3,62 triliun (9,87%), dan Musi Banyuasin Rp 2,97 triliun (8,11%).
Namun, derasnya investasi belum dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat. Infrastruktur di OKI masih memprihatinkan, terutama saat musim hujan yang menyebabkan banyak jalan berlumpur dan sulit dilalui.
Masyarakat Pertanyakan Manfaat Investasi

Leave a Reply