OKI -Meskipun tinggal dua puluh sembilan hari lagi, masa pendaftaran di KPU OKI masing-masing kandidat sudah menunjukkan agresivitas pergerakan di masyarakat untuk merahi dukungan pada pemilih OKI. Oleh karena nya pilkada OKI kali ini cukup sengit perasaingan nya, dan sangat beda jika dibandingkan dengan pilkada sebelumnya.
Menurut pendapat Edison Aslan, pengamat politik Sumsel, yang tinggal di OKI .Persaingan dalam Pilkada OKI 2024 antara Muchendi dan Shodiq semakin sengit. Kedua kubu saling kudeta untuk memperebutkan basis dukungan massa, yang akan menyebabkan pertarungan “head to head” tak terelakkan. Edison mengungkapkan bahwa peta kekuatan dari kedua pihak semakin dinamis, dengan keduanya sedang berusaha mempengaruhi masyarakat OKI untuk mencari simpati di semua tingkatan ujar Edison yang juga mantan anggota DPRD OKI periode 2004 – 2009.
Dalam analisisnya, Edison menyoroti kelemahan dan kelebihan masing-masing pasangan calon. Meskipun Muchendi dan Shodiq memiliki latar belakang politik berbeda , Shodiq diunggulkan karena pasangannya, Abdi Yanto,dari kader arus bawah memiliki pengalaman sebagai politisi karir yang mengenal karakteristik pemilih di OKI terbukti sampai tiga periode dewan OKI dan sampai saat ini masih terpilih kembali di pemilu 2024 lalu. Di sisi lain, pasangan Muchendi seperti Supriyanto ,hanya berlatar belakang sebagai mantan ketua ormas PSHT OKI.Dan konon Supriyanto dijadikan kader dadakan Golkar, meskipun kader lain ada , seperti Bakri Tarmusi atau RM Edi kari yang malang melintang diorganisasi tutur Edison.

Leave a Reply